Rabu, 02 April 2014

JASAD KORBAN PEMBUHUNAH DI HOTEL BELUM TERIDENTIFIKASI

 JENAZAH MASIH DI RSUD ABDUL MANAP KOTA JAMBI

JAMBI - Pihak kepolisian hingga saat ini masih melakukan penyelidikan terkait penemuan mayat perempuan tanpa identitas dan bayi perempuan di kamar S3 Hotel Jalan Baru yang berlokasi di Jalan Baru, Kecamatan Jambi Timur, Kota Jambi, Senin (31/3) lalu. 

Sejauh ini, pihak kepolisian belum bisa memastikan identitas perempuan dan bayi tersebut. Namun dari hasil pemeriksaan, pihak kepolisian sudah bisa mengidentifikasi ciri-ciri keduanya.

"Yang perempuan berusia sekitar 25 hingga 30 tahun, rambut lurus sebahu," kata Kasat Reskrim Polresta Jambi, Kompol Sunhot P. Silalahi, saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (2/4).

Kemudian memiliki tinggi lebih kurang 150 cm, serta terdapat tahi lalat di lengan kanan bawah dan kiri atas. "Ada bekas luka lama pada lutut kanan," ungkap Sunhot.

Sementara itu untuk si bayi, Sunhot mengatakan berjenis kelamin perempuan, dan diperkirakan berumur 5 bulan. "Memiliki tanda lahir kemerahan di dekat pusat," beber Sunhot.

Lebih lanjut Sunhor mengatakan, saat ini mayat perempuan dan bayi tersebut berada di kamar jenazah RSUD Abdul Manap, Kota Jambi. "Bagi warga yang memiliki ciri-ciri seperti yang tersebut, silakan melakukan pengecekan," pungkasnya.

Selasa, 01 April 2014

WANITA DAN BAYI DI TEMUKAN TEWAS DI KAMAR HOTEL



JAMBI - Penemuan mayat terjadi senin malam di salah satu kamar hotel melati di hawasan jalan baru. Kejadian bermula saat petugas hotel curiga terhadap penghuni kamar yang tak kunjung keluar meski waktu sewa sudah habis. Kemudian Petugas hotel membuka paksa pintu hotel tersebut dan menemukan perempuan tergeletak di lantai dalam keadaan tak bernyawa. 

Pihak pengelola hotel kemudian melaporkan kejadian ini kepada polisi, tidak hanya menemukan satu mayat, di dalam kamar mandi petugas juga menemukan sesosok bayi berumur sekitar 3 bulan yang juga dalam keadaan tak bernyawa di dalam sebuah ember plastik.

Amad, salah seorang petugas hotel mengatakan, kedua korban telah menginap sehari sebelumnya pada hari minggu dini hari di kamar nomor S3, dengan indentitas penyewa bernama riyan asal Muara Sabak.

" waktu itu hari minggu subuh, Ada tiga orang, yang satu anak bayi, mereka datang  menggunakan sepeda motor" ungkap Amad.

Kasus ini, kini sedang di dalami oleh polresta jambi, guna mengungkap motif pembunuhan ini. Polisi juga belum bisa memastikan, apakah pria yang diduga telah membunuh ibu dan bayi tersebut, berstatus suami atau bukan. 

Untuk kepentingan penyelidikan, jasad korban di bawa ke rumah sakit, untuk dilakukan fisum.


SEKDA PROVINSI JAMBI RESMI DITAHAN KEJATI

JAMBI - Penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jambi hari ini, Selasa (1/4), melakukan penahanan terhadap Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi, Syahrasaddin. Setelah memenuhi panggilan kejati dan dilakukan pemeriksaan.

Sebelum dilakukan penahanan, Syahrasaddin sempat diperiksa oleh penyidik. Sekitar pukul pukul 13.40 WIB, Syahrasaddin langsung dibawa ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIA Jambi dengan menggunakan mobil tahanan Kejati Jambi.

"Hari ini, tanggal 1 April 2014 saya resmi ditahan kejaksaan," kata Syahrasaddin kepada wartawan.

Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Pramuka Provinsi Jambi ini dipanggil sebagai tersangka kasus dugaan korupsi dana pramuka periode 2011-2013. Ini merupakan panggilan kedua terhadap Syahrasaddin.

Sebelumnya pada panggilan pertama, Syahrasaddin tidak datang memenuhi panggilan karena sakit. Kali ini ia datang menjalani pemeriksaan sebagai tersangka.

Sebelumnya, Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Pramuka Provinsi Jambi ini telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi dana pramuka periode 2011-2013.

Minggu, 30 Maret 2014

Berkunjung ke Jambi Selatan, Walikota di Hadang Dua Orang Pakai Pedang



Kota jambi – Walikota Jambi Sy Fasha di hadang oleh dua orang menggunakan parang panjang sejenis samurai, kejadian ini berlangsung saat Walikota, berkunjung ke Kelurahan Lingkar Selatan, Kecamatan Jambi selatan Kota jambi, untuk membuka bazaar dan peresmian saung serbaguna, Sabtu (29/03).

Tak lama sesaat walikota turun dari mobilnya, dua orang laki-lagi berpakaian putih dan mengenakan peci, kemudian mendekatinya dan masing-masing mengkat pedang panjang. Namun anehnya Lurah dan Camat hanya berdiam diri saja, di samping Walikota. 

Melihat kondisi ini, Walikota hanya tersenyum saja. “Ya,,iya lah.. “ itu kan Cuma atraksi sejenis tari tradisional Jambi, sebagai tanda sambutan penghormatan terhadap seorang Raja atau petinggi kerajaan pada masa lalu yang hingga kini tradisi budaya tersebut masih dilestarikan, walau sudah mulai berkurang, akibat tergerus pesatnya perkembangan teknologi. Tarian tersebut sebagai symbol, bahwa kondisi sudah aman, kedua penari pedang sudah membersihkan semua rintangan yang mengancam keselamatan Sang Raja.

Dalam pidatonya, Walikota Jambi sy. Fasha, memberikan apresiasi terhadap masyarakat yang masih melestarikan kebudayaan daerah, momentum pertunjukan kesenian tradisional Jambi yang terkenal banyak ini, kedepannya di harapkan bisa menjadi ajang memperkenalkan kebudayaan jambi di tingkat, local, nasional hingga internasional, agar menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Negeri Tanah Pilih Pesako Betuah. (adm)

Rabu, 26 Maret 2014

TIDAK ADA KAMAR KHUSUS BAGI CALEG STRES

JAMBI - Hasil kerja keras para calon anggola legislatif (caleg) untuk meraih dukungan rakyat akan segera telihat pada Pemilu 9 April 2014. Beberapa caleg tentu akan melenggang ke kursi wakil rakyat, baik DPR RI, DPD RI, DPRD provinsi, maupun DPRD kabupaten/kota.

Sementara itu sebagian caleg lainnya, harus menelan pil pahit karena kalah. Jika tidak siap, caleg yang kalah tersebut bisa mengalami depresi dan frustasi berat, sehingga akan mengganggu psikologis, apalagi jika dana yang dikeluarkan sudah menguras seluruh harta benda yang dimiliki.

Di beberapa daerah, pihak Rumah Sakit Jiwa (RSJ) bahkan sudah menyiapkan kamar untuk merawat caleg yang gila atau stres karena kalah di Pileg 9 April mendatang.

Sementara itu Direktur RSJ Provinsi Jambi, Hernayawati, mengatakan pihaknya tidak memberikan perlakuan khusus atau memberikan ruang khusus bagi caleg yang stres setelah pileg nanti. Semuanya akan di perlakukan sama dengan pasien lainnya.

"Saat ini memang ada penambahan kamar, namun bukan dikhususkan untuk caleg (yang kalah pemilu, red)," ujarnya.

Ia berharap setelah pileg nanti tidak ada caleg yang masuk ke RSJ. "Harusnya, setiap caleg sudah siap menang dan kalah," tukasnya.

Selasa, 25 Maret 2014

VIDEO MESUM PELAJAR BUNGO BEREDAR

POLISI BURU PELAKU PENYEBARAN VIDEO
  Penyidik kepolisian Jambi kini sedang memburu pelaku penyebaran video mesum diduga sepasang pelajar SMA di Kabupaten Bungo, Jambi. Kabid Humas Polda Jambi, AKBP Almansyah di Jambi, Selasa mengatakan, penyelidikan kini mengarah kepada penyebar video mesum tersebut untuk mengungkap kasusnya.

Terkait beredarnya video mesum di Kabupaten Bungo belakangan ini, dengan pelaku sepasang pelajar berseragam SMA, pihak kepolisian mengejar pelaku penyebaran video tersebut yang berdurasi sekitar tiga menit yang berlokasi di kawasan perkebunan.

Almansyah mengatakan, jika Polda Jambi sudah minta Polres Bungo melakukan penyelidikan terkait hal ini.

"Kami juga sudah mendengar informasi tentang beredarnya video porno ini, dan pihak Polres Bungo sudah turun untuk melakukan penyelidikan," kata Almansyah seperti dikutip dari Antara, Selasa (25/3).

Proses penyelidikan yang dilakukan Polres Bungo, dilanjutkan mengarah kepada penyebar video serta pembuat video.

"Jika dilihat dari video itu sepertinya ada dugaan pemaksaan untuk melakukan hal tak senonoh dan sengaja direkam," jelas Almansyah.

Sementara terkait pelaku pada video berdurasi tiga menit lebih tersebut, pihak kepolisian juga melakukan pengusutan, terkait benar atau tidaknya jika masih berstatus pelajar atau hanya sekedar mengenakan seragam sekolah saja.

Di dalam video itu, si pemeran wanita dan pria itu mengenakan seragam sekolah warna putih abu-abu.

"Kami juga melakukan penyelidikan benar tidaknya si pemeran dalan video itu masih berstatus pelajar atau hanya sekedar mengenakan baju seragam," ujar Almansyah.

Namun hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Polres Bungo, belum sampai ke Polda Jambi.

WALIKOTA SP-1 KAN LURAH SE KOTA JAMBI



KOTA JAMBI - Walikota Jambi, Sy Fasha kemarin memberi teguran keras terhadap Camat dan Lurah di Kota Jambi. Teguran ini disampaikan saat acara pelantikan TP PKK Kota Jambi di ruang pola kantor Walikota. Fasha menegur camat lantaran banyak istri lurah yang tak hadir dalam kegiatan pelantikan tersebut. Dan ancaman evaluasi terhadap jabatan pun diucapkan Fasha lantaran absennya para istri lurah tersebut.

Pada saat acara, Fasha mengabsen  istri lurah perkecamatan yang hadir dalam pelantikan. Fasha memanggil perkecamatan, dan diketahui banyak istri lurah yang tak hadir. Absensi istri lurah terjadi di setiap kecamatan, namun yang terbanyak adalah di seberang Kota Jambi.

Ketika diwawancara setelah acara pelantikan, Fasha mengatakan telah mengisntruksikan Camat untuk mendata istri lurah yang tak hadir dalam pelantikan PKK. Dia bahkan menilai bahwa istri-istri lurah yang tak hadir tersebut belum siap akan jabatan yang dimiliki oleh suaminya. "Istri lurah mungkin belum siap bahwa suaminya sudah menjadi lurah," katanya.

Atas ketidak hadiran para istri lurah tersebut, Fasha menegaskan segera pengeluarkan Surat Peringatan (SP) 1 terhadap lurah. Jika peringatan itu tidak diindahkan dan tidak hadir sebanyak tiga kali, maka jabatan lurah siap-siap dicopot. "Kalau tiga kali, kita akan evaluasi jabatan lurah tersebut," paparnya. Fasha juga menyebutkan, bahwa PKK sangat erat kaitannya dengan penyelenggaraan pemerintahan. Dan PKK merupakan mitra pemerintah.

Sebelumnya, salah seorang camat ketika ditanyakan mengenai undangan menghadiri kegiatan pelantikan mengatakan, tidak ada undangan tertulis dari PKK Kota Jambi. Undangan dikirimkan via SMS sekitar pukul 10.00 kemarin. Dimana, pelaksanaan pelantikan juga dilaksanakan pada jam tersebut. "Tidak ada undangan. Ini saja di sms tadi beberapa saat sebelum acaran dimulai," ungkapnya.

Fasha mengetahui hal itu mengatakan hal tersebut tidak bisa dijadikan alasan. Karena saat ini zaman teknologi sudah canggih, dan tidak ada yang salah dengan undangan via sms sesaat sebelum acara dimulai. "Kita tinggal di Kota, bukan di Kabupaten. Di Kota setiap hal situasional bisa terjadi. Undangan dalam hitungan jam bisa saja terjadi. Itu tak bisa jadi alasan," tandasnya.

Senin, 24 Maret 2014

DINAS PASAR SEROBOT TANAH WARGA



 
JAMBI- Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi didesak untuk membongkar auning yang dibangun Dinas Pasar Kota Jambi untuk pedagang dibelakang taman PKK Thehok. Desakan pembongkaran auning ini disampaikan Nawawi ahli waris pemilik lahan yang panjangnya sekitar 40 meter dengan lebar lebih kurang 7 meter tersebut. 

Nawawi mengatakan awalnya lahan tersebut merupakan jalan, namun setelah keluarganya menghibahkan lahan lain untuk jalan maka jalan tersebut tak lagi dimanfaatkan. Namun menurutnya, tiba-tiba Pemkot Jambi melalui Dinas Pasar membuat auning untuk pedagang dijalan tersebut. 

“Jadi kami ingin auning itu dibongkar, karena itu bukan untuk pedagang,” ungkap Nawawi. 

Menurutnya desakan pembongkaran auning tersebut dikarenakan sudah disalah fungsikan oleh pemerintah mengenai pemanfaatan lahan tersebut. Dia mengatakan sudah menyampaikan persoalan ini ke DPRD Kota Jambi ditahun 2011 lalu. Disebutkannya, setelah beberapa kali hearing dengan dewan disepakati kalau lahan tersebut harus dikembalikan ke status semula sebagai jalan umum. 

“Jelas sekali, dalam hearing terakhir bulan April 2012, pihak Dinas Pasar (Saat itu kantor pengelola pasar) tidak memiliki dokumen akan status tanah tersebut. Sedangkan saya memiliki dokumen,” ucapnya.
Namun hingga saat ini dikatakan Nawawi belum kunjung ada langkah dari pemerintah untuk membongkar auning tersebut. Dan dia mengatakan apabila Pemkot tidak mampu membongkar karena alasan anggaran maka pihaknya siap membongkara sendiri auning yang ada dilahan tersebut. 

“Kalau pemerintah tak ada anggaran, saya siap membongkarnya,” katanya. 

Sementara itu Anggota Komisi A Hamid Jufri ketika dikonfirmasi mengatakan, wajar saja ada tuntutan dari Nawawi untuk meminta pembongkaran auning tersebut. 

“Saya kira wajar saja dia minta bongkar karena peruntukannya sudah salah. 

Namun untuk bongkar sendiri sebaiknya dia (Nawawi) melapor dan berkoordinasi dulu dengan pemerintah” ungkap Hamid Jufri. Hamid mengatakan, dirinya sejak awal mengikuti persoalan tersebut, dan menurutnya dari informasi yang didapatnya dari pihak Dinas Pasar, sudah dianggarkan untuk pembongkaran ditahun 2012 lalu. 

“Tahun 2012 ada pernyataan pak Sudirman salah seorang pejabat di Dinas Pasar, yang mengatakan sudah anggaran untuk pembongkaran auning itu sebesar Rp 28 juta, dan akan dibongkar diakhir tahun 2012” katanya. 

Menurutnya, seharusnya Pemkot sudah merealisasikan apa yang sudah direkomendasikan oleh dewan (komisi A ) saat itu.

KEJATI JAMBI GELEDAH KANTOR KWARDA PRAMUKA PROVINSI JAMBI

 PROSES PENYIDIKAN KASUS PERKEMPINAS
 JAMBI - Penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jambi, bersama tim dari BPKP Jambi, pagi ini, Senin (24/3), menggeledah kantor Kwartir Daerah (Kwarda) Pramuka Provinsi Jambi. Penggeledahan tersebut terkait penanganan sejumlah kasus dugaan korupsi di Kwarda Pramuka Provinsi Jambi saat ini sedang di dalami Kejati Jambi

Penggeledahan ruangan kepala kuarda oleh Penyidik Kejati Jambi tersebut dipimpin langsung oleh Asisten Tindak Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Jambi, Masyroby. Menurut masyrobi, penggeledahan ini berkaitan dengan kasus perkempinas, penyidik melakukan pemeriksaan aset yang tidak sekali pakai yang digunakan untuk pelaksanaan perkempinas lalu. Dalam kasus ini, Kejati sudah menetapkan Sekretaris Daerah (Sekda) provinsi jambi Syahrasaddin sebagai tersangka. Tim Penyidik melakukan penyitaan terhadap asset yang ditemukan bermasalah dan akan di lakukan pencocokan.

"Ada 13 item yang kita sita, diantaranya laptop, kamera, dan TV," kata Asisten Tidak Pidana Khusus (Apidsus) Kejati Jambi, Masyroby, saat dikonfirmasi sejumlah wartawan di kantor Kwarda Pramuka Provinsi Jambi.

Dugaan sementara, kata Masyroby, barang-barang yang disita tersebut pengadaannya tidak sesuai spesifikasi. "Nanti akan kita cocokkan lagi," pungkasnya.