KABAG UMUM KOTA JAMBI LINTANGKAN MOBIL DI JALAN UMUM
JAMBI - Belum lama menjabat sebagai Kepala Bagian (Kabag) Umum Setda Kota Jambi, Norman Yahya sudah menunjukkan sikap arogannya.
Sikap arogan ini ditunjukan Norman dengan melakukan aksi penghadangan
terhadap pengguna jalan dengan cara melintangkan mobil dinasnya BH 1922
A7, di ruas jalan dalam area perkantoran Walikota Jambi.
Kontan
saja, tindakan Norman tersebut menyebabkan kemacetan pada jalan keluar
dari kompleks kantor Walikota Jambi, tepatnya di depan kantor Badan
Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMPPT) Kota Jambi.
Sejumlah
kendaraan yang hendak keluar terpaksa menunggu pertengkaran yang sedang
terjadi antara seorang pengendara bernama Nur, dengan Norman. Bahkan
mobil dinas Sekda Kota Jambi juga turut terperangkap macet.
Dikatakan
Nur, dirinya setiap hari melintas di jalan tersebut dan baru kali ini
dirinya dinyatakan salah oleh Norman. "Yang tidak mengenakkan itu
caranya. Dia menegakkan aturan secara arogan sambil melintangkan mobil,
bahkan saya dipepet pakai mobil dinasnya," kata Nur emosi.
Nur menambahkan, ia sudah meminta Norman menepikan kendaraan dinasnya supaya kendaraan lain bisa lewat dan bicara baik-baik.
Namun
Norman tidak mengindahkannya, bahkan Norman menelpon Satpol PP.
"Seharusnya penegakkan aturan tidak seperti ini. Aturan itu tersistem
dan terlembaga serta didukung oleh perangkat yang berwenang. Sementara,
tidak ada rambu-rambu dan petunjuk arah, tidak pernah ada sosialisasi,"
katanya.
Sementara itu Norman, mengatakan dirinya merasa perlu
menegakkan aturan yang tidak berjalan. Menurutnya jalan tersebut
merupakan jalur satu arah.
Sikap arogansi yang ditunjukan Kepala Bagian (Kabag) Umum Setda Kota
Jambi, Norman Yahya, disesali banyak pihak. Salah satunya adalah
Sekretaris Fraksi Golkar DPRD Kota Jambi, Jefri Bintara Pardede.
Seharusnya, kata Jefri, dalam melayani masyarakat dengan cara senyum,
sopan, dan sapa.
Dikatakan Jefri, sebagai pengayom masyarakat Normal Yahya tidak
perlu menunjukan sikap arogansinya. "Jangan arogan, kalau sudah seperti
itu pejabat pemerintah bagaimana mau melayani masyarakat," ungkap Jefri.
Ungkapan
senada juga disampaikan anggota fraksi PKS DPRD Kota Jambi, Zayadi.
Dikatakannya, tidak ada alasan bagi seorang pejabat untuk bersikap
arogan.
"Sekalipun dalam penegak aturan, tidak boleh menunjukan sikap arogan," kata Zayadi.
Apalagi,
kata Zayadi, ruas jalan yang menyebabkan ketegangan antara Norman Yahya
dengan seorang pengendara tidak ada rambu-rambu. "Saya juga tidak
melihat ada rambu disitu. Kalaupun ada rambu, dia juga tidak boleh
bersifat arogan seperti itu," sesalnya.