Kamis, 13 Maret 2014

PEJABAT AROGAN

 KABAG UMUM KOTA JAMBI LINTANGKAN MOBIL DI JALAN UMUM

 
JAMBI - Belum lama menjabat sebagai Kepala Bagian (Kabag) Umum Setda Kota Jambi, Norman Yahya sudah menunjukkan sikap arogannya.
Sikap arogan ini ditunjukan Norman dengan melakukan aksi penghadangan terhadap pengguna jalan dengan cara melintangkan mobil dinasnya BH 1922 A7, di ruas jalan dalam area perkantoran Walikota Jambi.

Kontan saja, tindakan Norman tersebut menyebabkan kemacetan pada jalan keluar dari kompleks kantor Walikota Jambi, tepatnya di depan kantor Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMPPT) Kota Jambi.

Sejumlah kendaraan yang hendak keluar terpaksa menunggu pertengkaran yang sedang terjadi antara seorang pengendara bernama Nur, dengan Norman. Bahkan mobil dinas Sekda Kota Jambi juga turut terperangkap macet.

Dikatakan Nur, dirinya setiap hari melintas di jalan tersebut dan baru kali ini dirinya dinyatakan salah oleh Norman. "Yang tidak mengenakkan itu caranya. Dia menegakkan aturan secara arogan sambil melintangkan mobil, bahkan saya dipepet pakai mobil dinasnya," kata Nur emosi.

Nur menambahkan, ia sudah meminta Norman menepikan kendaraan dinasnya supaya kendaraan lain bisa lewat dan bicara baik-baik.
Namun Norman tidak mengindahkannya, bahkan Norman menelpon Satpol PP. "Seharusnya penegakkan aturan tidak seperti ini. Aturan itu tersistem dan terlembaga serta didukung oleh perangkat yang berwenang. Sementara, tidak ada rambu-rambu dan petunjuk arah, tidak pernah ada sosialisasi," katanya.

Sementara itu Norman, mengatakan dirinya merasa perlu menegakkan aturan yang tidak berjalan. Menurutnya jalan tersebut merupakan jalur satu arah.

Sikap arogansi yang ditunjukan Kepala Bagian (Kabag) Umum Setda Kota Jambi, Norman Yahya,  disesali banyak pihak. Salah satunya adalah Sekretaris Fraksi Golkar DPRD Kota Jambi, Jefri Bintara Pardede. Seharusnya, kata Jefri, dalam melayani masyarakat dengan cara senyum, sopan, dan sapa.

Dikatakan Jefri, sebagai pengayom masyarakat Normal Yahya tidak perlu menunjukan sikap arogansinya. "Jangan arogan, kalau sudah seperti itu pejabat pemerintah bagaimana mau melayani masyarakat," ungkap Jefri.

Ungkapan senada juga disampaikan anggota fraksi PKS DPRD Kota Jambi, Zayadi. Dikatakannya, tidak ada alasan bagi seorang pejabat untuk bersikap arogan.

"Sekalipun dalam penegak aturan, tidak boleh menunjukan sikap arogan," kata Zayadi.

Apalagi, kata Zayadi, ruas jalan yang menyebabkan ketegangan antara Norman Yahya dengan seorang pengendara tidak ada rambu-rambu. "Saya juga tidak melihat ada rambu disitu. Kalaupun ada rambu, dia juga tidak boleh bersifat arogan seperti itu," sesalnya.