Jumat, 14 Maret 2014

Di duga Tutupi Mafia Izin, Dewan Gelar Rapat Tertutup

JAMBI -- Setelah beberapa waktu lalu Komisi A DPRD Kota Jambi melakukan rapat tertutup soal perizinan. Sekarang, kejadian itu terulang lagi.
Kalau sebelumnya komisi A meminta secara baik-baik kepada wartawan untuk tidak mengikuti langsung rapat itu dengan menduduki anggota security didepan pintu ruangan, namun sekarang komisi A meminta dengan tidak hormat sejumlah wartawan dan LSM untuk tidak masuk kedalam ruangan itu.

"Rapat kita tertutup. Kita hanya mengundang pihak pemkot saja. Untuk wartawan nanti ada ekspos khusus terkait rapat ini," kata Ketua Komisi A DPRD Kota Jambi, Kemas Alfarizi dihadapan forum dengan menggunakan pengeras suara, Jumat (14/3).
Sontak, pernyataan tersebut membuat perwakilan LSM dan wartawan bertanya kepada Kemas bahwa seberapa besar tingkat kerahasiaan sehingga melakukan rapat terbuka.

Rapat itu dilakukan di Ruang B DPRD Kota Jambi. Dan rapat tersebut membahas soal perizinan yang ada di Kota Jambi.

Menurut salah satu wartawan, biasanya, rapat anggota DPRD Kota Jambi memang ada yang tertutup, namun itu memang membahas tentang hal yang riskan untuk diketahui publik. Namun untuk rapat kali ini, rasanya tidak terlalu riskan untuk publik, sehingga rapat ini bisa dilakukan secara terbuka.


Sementara itu menanggapi sikap ketua komisi A tersebut, ketua komisi B Junedi singarimbun mengatakan, sebenarnya rapat dewan tidak harus tertutup, apalagi menyangkut masyarakat. Jika rapat tertutup bagaimana masyarakat akan mengetahui informasi.." ujar Junedi. Ditambahkan Junedi, rapat tertutup ini bisa saja menimbulkan kesan negatif, dan muncul berbagai dugaan, diantaranya ada permainan perizinan antara dewan dengan pemerintah, dewan sebagai wakil rakyat seharusnya transparan, jangan ada yang ditutup-tutupi dari masyarakat.

Anggota komisi A Hamid jufri juga mengaku tidak mengetahui, mengapa ketua komisi tiba-tiba menyatakan rapat di tutup. menurutnya itu tidak perlu ditutup karena tidak membahas hal yang terlalu urgen. Sebenarnya tidak tertutup, tapi saya tidak tahu, itu wewenang ketua, ujar hamid.
(adm)